Thursday, July 12, 2018

Apa yang Mesti Dilakukan Jika Dapat Warisan Tak Terduga


Sekiranya mendengar kata warisan, mungkin yang ada di benak banyak orang ialah kekayaan dalam bentuk uang yang diberikan dari seseorang atas hasil usahanya semasa hidup untuk diteruskan pada penerus yang namanya tercantum dalam surat warisan. Tak semua orang menyadari betul bahwa dirinya ialah pemilik nama calon penerima warisan dari seseorang, dapat saja kok orang tua kita kelak memang tidak memberikan apa yang dimilikinya selama hidup terhadap kita. Tetapi bukan berarti kita tidak mempunyai kemungkinan untuk menerima barang lungsur tersebut.


Apa jadinya dikala suatu dikala kita menerima warisan ? Perasaan campur antara terkejut dan senang mungkin. Tetapi bukan tidak mungkin dikala memperoleh isu seperti ini, euforia yang kita natural menjadi terlalu besar dan menimbulkan ekspektasi yang berlebihan. Lebih parahnya lagi apabila kita bahkan tidak tahu bentuk warisan seperti apa yang sesungguhnya akan kita terima nantinya. Jadi, bagaimana menghadapi kondisi seperti ini?

1. Jangan Malas Mencari Kabar Sebanyak-Banyaknya

Langkah pertama begitu menerima isu bahwa Anda tercatat sebagai penerima warisan seseorang, jangan lantas senang dan mengiyakan pernyataan tersebut. Telusuri lebih jauh dan pastikan lebih dahulu sebelum mengambil perbuatan lanjut. Mendapati diri kita menerima warisan tidak terduga dan lantas mengiyakan itu ibarat memperoleh kucing dalam karung. Anda masih berhak untuk meminta waktu guna menimbang dan memikirkan lebih jauh keputusan yang akan diambil. Mengapa tidak lantas diambil? Ya, sebab Anda bahkan tidak tahu pasti bentuk warisan yang akan Anda nikmati itu. Anda tidak dapat menanyakan apa bentuk warisan yang diwariskan pada Anda secara lantas pada pihak notaris yang menjadi perantara. Opsi jawaban (sekalian hak) Anda hanyalah menjawab iya atau tidak.

Menelusuri asal masukan warisan tersebut dapat jadi dengan menanyakan pada kerabat ataupun orang terdekat almarhum yang meninggalkan warisan tersebut. Untuk apa? Tentu untuk mengetahui skor warisan yang diberikan. Tak sepatutnya diterima, Anda mempunyai hak untuk menolaknya. Tetapi ada yang sepatutnya Anda sadari penuh bahwa dikala Anda memastikan untuk menerima warisan tersebut, semua pembayaran muatan dan hibah dalam warisan sepatutnya ditanggung oleh pihak penerima. Jadi, apabila Anda merasa ragu dan tidak mampu untuk menerima konsekuensi dari keputusan menerima warisan itu, jangan paksakan diri Anda untuk senang dalam zona yang salah sebab dapat jadi itu cuma ilusi permulaan untuk membujuk Anda menerima warisan tersebut.

2. Perlakuan Terhadap Warisan Aset Barang atau Non Tunai
Sekiranya Anda menerima warisan tidak terduga tersebut, perlu Anda kenal bahwa beberapa jenis warisan mempunyai perlakuan yang berbeda - tentu dengan tujuan untuk kepentingan Anda sendiri. Maka dari permulaan dikatakan penting untuk mengetahui jenis warisan apa yang Anda temukan. Sekiranya Anda menerima jenis warisan aset barang atau non tunai, perlakuannya tentu berbeda dengan warisan tunai. Bagaimana keputusannya? Mendiamkan atau memasarkannya?. Sebelum Anda memastikan lebih lanjut, jangan lupa bahwa Anda mempunyai keharusan kini untuk membayar bea perolehan atas warisan tersebut. Misalkan Anda menerima warisan tanah, maka Anda sepatutnya membayar bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dan dilengkapi dengan beragam dokumen kematian dan surat keterangan waris. Ada bagusnya juga Anda lantas mengerjakan balik nama atas aset tersebut guna kedudukan Anda dapat lebih kuat di mata undang-undang.

Lantas, sesudah urusan originalitas warisan selesai bahkan jangan lantas mengambil keputusan secara gamblang untuk memasarkannya sehingga Anda dapat menerima bentuk cairnya. Ada bagusnya Anda meninjau lebih dahulu warisan tersebut. Dan apabila terbukti Anda berminat terhadap warisan tersebut, untuk apa dijual?. Lain lagi apabila terbukti warisan non tunai yang diberikan pada Anda berupa perhiasan yang tidak jarang menaruh skor kenangan. Sesungguhnya apabila memang ada faktor ini, sangat tidak direkomendasikan bagi Anda untuk memasarkannya selain suatu dikala Anda mengalami kondisi mendesak yang mengharuskan Anda melepas warisan tersebut guna mengatasi problematika yang menyudutkan Anda.

3. Perlakuan Terhadap Warisan Usaha

Jenis warisan lain yang mungkin saja Anda terima ialah warisan usaha. Dapat jadi usaha warung, warung, ataupun perusahaan jasa. Bukan perkara mudah menerima warisan usaha, apalagi apabila kita sadar bahwa usaha tersebut bukan passion kita. Belum soal kemampuan yang sepatutnya dimiliki untuk mengelola usaha yang mungkin kita tidak berminat. Bukannya menguntungkan, Anda justru dapat kolaps sebab menerima warisan ini. Jangan lupa bahwa di dalam usaha itu Anda juga sepatutnya dapat mengontrol orang lain agar dapat bekerja sama dan satu visi misi untuk memajukan bisnis tersebut. Sekiranya Anda merasa tidak mampu menangani tantangan tersebut, tidak ada salahnya juga menyerahkan pengelolaannya pada orang lain. Atau apabila memang Anda sungguh-sungguh tidak berminat, memasarkan usaha tersebut dapat jadi pilihan terakhir. Tetapi, apabila Anda merasa mempunyai waktu untuk belajar mengurus usaha yang diwariskan pada Anda tersebut, tidak ada salahnya mencoba mempertahankan warisan itu. Cuma perlu diingat apabila memang Anda merasa tidak mampu untuk menanggung semua konsekuensinya, jangan terlalu lama untuk mengambil keputusan untuk melepas bisnis tersebut. Mengapa? Ketimbang bisnis atau usaha yang telah dibangun dengan susah payah sepatutnya kolaps, lebih bagus dipertahankan orang lain.

4. Lakukan Antisipasi
Ketika Anda diberikan warisan dan statusnya telah disahkan oleh pengadilan negeri, maka sepatutnya semua urusan status kepemilikan telah beres. Tetapi tidak ada salahnya juga Anda mengerjakan langkah antisipasi seperti memahami pengendalian porsi warisan dan dayanya di mata undang-undang. Legitieme portie ialah porsi yang sepatutnya dikeluarkan untuk individu tertentu sebab memang statusnya di keluarga tersebut. Legitieme portie inilah yang tidak dapat diganggu gugat.

No comments:

Post a Comment

Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar

Konstipasi atau sembelit bisa terjadi pada semua orang, termasuk bagi Anda yang baru saja melahirkan. Sebetulnya, tak buang air besar se...